Syifa berjalan sendirian dengan mendorong kopernya. Ia masih tidak percaya bahwa Ayah dan Bundanya mengusirnya karena kesalahan yang tak pernah di lakukannya.
"Sekarang aku cari kontrakan kemana?" tanya Syifa bingung.
"Ayo syifa. Kamu harus semangat," balas Syifa.
Syifa pun melanjutkan perjalanannya sambil memandangi pemandangan di sekitarnya.
Tak lama kemudian Syifa telah sampai di perumahan.
"Semoga saja masih ada rumah yang kosong untuk aku sewa," ujar Syifa.
Syifa pun masuk ke dalam perumahan itu dan bertemu dengan pemiliknya.
"Maap Bu. Apakah saya boleh bertanya?" tanya Syifa.
"Silahkan,"
"Apakah masih ada rumah yang kosong untuk di sewakan?" tanya Syifa.
"Tentu saja. Nak,"
"Aku ingin menyewa rumah itu. Berapa biaya sewanya?" tanya Syifa.
"Satu juta. Untuk satu tahun nak,"
"Baiklah Bu. Uangnya saya berikan dahulu," ujar Syifa.
Syifa mengambil uang satu juta di dompet miliknya.
"Ini Bu uangnya," ujar Syifa.
