Tak terasa hari sudah malam, Erlando membuka pintu Mansionnya. Ruang tamu yang awalnya gelap tiba-tiba terang. Dari kejauhan tampak Deon Devandro menatap tajam putranya.
"Ehem!"
Erlando Devandro tampak terkejut.
"Ayah belum tidur?" tanya Erlando Devandro.
Tap!
Tap!
Tap!
Deon Devandro mendekati putranya.
"Bukankah Ayah pernah bilang. Jangan pulang larut malam!" desis Deon Devandro tajam.
Tatapan matanya terlihat menusuk tajam.
"Ayah. Erlan lupa," ujar Erlando Devandro.
"Mulai hari ini aset yang ayah berikan padamu akan kembali padaku," ujar Deon Devandro.
Erlando Devandro sangat terkejut karena perkataan ayahnya.
"Maksud ayah apa?" tanya Erlando Devandro.
"Serahkan semua aset itu pada ayah. Cepat!" balas Deon Devandro.
Erlando Devandro menyerahkan barang-barangnya kepada sang ayah dengan perasaan kesal.
"Kunci Mobil, Villa dan lain-lain," ujar Deon Devandro.
"Jangan Ayah. Nanti aku ke Kantor naik apa?" tanya Erlando Devandro.
"Taksi," balas Deon Devandro.