Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah lima sore. Syafa sedang bersiap-siap untuk mandi dan menyiapkan makan malam untuk suaminya. Malam ini sang suami telah berjanji untuk menceritakan semua masa lalunya yang menyebabkan dia menjadi psikopat kejam yang ganas.
Setelah selesai masak, Syafa langsung memasak semur hati ayam dan ayam kecap kesukaan suaminya. Syafa mengenakan setelan pakaian malam yang panjang sehingga tubuh indahnya tertutupi.
Tak lama kemudian datanglah Laila, pelayan pribadinya yang siap setia membantu Syafa.
Laila sangat bahagia begitu mendengar bahwa Syafa telah kembali ke Mansion dan tuannya memerintahkan Laila untuk menjaga Syafa dari Ria dan Kania.
Laila langsung memeluk Syafa dengan penuh kebahagian.
Syafa terkejut bukan main dan rasa kagetnya hilang saat melihat Laila yang telah memeluknya.
"Laila. Aku merindukanmu," ujar Syafa dengan senyum bahagianya.
"Aku juga sangat merindukan dirimu, Nyonya Syafa."
Syafa terdiam.
"Syafa," ujar Laila.
