Syafa tampak bahagia menggendong bayi kecil yang ada dipangkuannya, ada rasa yang tidak bisa dijelaskan saat dirinya mengusap tubuh mungil yang masih sangat rapuh itu. Alya sendiri tersenyum melihat sisi keibuan yang sudah sangat mencolok dari Syafa.
"Suatu saat nanti kamu juga akan menggendong putra-putrimu sendiri. Syafa," ujar Alya dengan senyum yang mengembang.
"Kamu benar, Alya. Aku akan memberikan kasih sayang yang adil untuk anak-anakku," ujar Syafa dengan senyum hangatnya.
Syafa menyerahkan bayi mungil kepada sang Ibu.
"Alya. Adelia butuh tidur di tempat yang nyaman," ujar Syafa sambil mengecup pipi mungil itu.
"Kamu benar, Syafa. Aku mau tidurkan putriku dahulu," ujar Alya.
Alya pun pergi meninggalkan Syafa dan kedua putranya.
"Sayang. Kalian belum tidur?" tanya Syafa pada Aryan dan Arion.
"Belum, Bunda. Kami tidak bisa tidur," balas Aryan dan Arion dengan senyum khasnya.
"Bunda ceritakan sebuah dongeng mau tidak?" tanya Syafa.