Carissa terus berlari kemana pun kakinya melangkah, dia tidak menyadari bahwa dihadapannya adalah jurang yang sangat dalam. Sementara di belakangnya, pria itu tampak terkejut melihat jurang yang berada di depan istrinya.
"Risa awas di depanmu jurang!" teriak pria itu.
Carissa tidak mendengarkan perkataan dari suaminya.
"Risa awas di depanmu!" teriak pria itu kembali.
Pria itu menghela nafas panjang.
"Aku harus lakukan sesuatu," ujar pria itu.
Pria mempercepat larinya dan setelah berada di dekat Carissa dia langsung memeluk erat-erat sang istri. Carissa sangat terkejut saat pria itu menunjuk ke arah jurang.
"Kamu lihat bukan jurang itu sangat dalam? Apa kamu mau meninggal dengan sia-sia dan tidak menikmati hidupmu," ujar pria itu berusaha untuk tenang.
Carissa menyadari kebodohannya dan membalas pelukan dari suaminya.
"Maapkan aku, Mas. Aku telah salah menilai dirimu," ujar Carissa.
