Ervan dan Amilia sedang menunggu kedatangan menantunya. Amilia tidak bisa berhenti tersenyum membayangkan ramainya pesta pernikahan yang akan dilangsungkan tiga hari lagi. Tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata, Ervan juga sangat bahagia melihat istrinya tersenyum apalagi ketika akan menyambut kedatangan menantunya.
"Mas. Kenapa belum datang juga?" tanya Amilia.
Amilia tampak tidak sabaran membuat Ervan gemas dan akhirnya dia mencium bibir ranum istrinya.
"Sayang. Aku juga tidak sabar menunggu menantu kita," ujar Ervan.
Ervan memeluk istrinya dengan sangat lembut.
Tak lama kemudian datanglah sebuah mobil mewah berwarna putih dan gadis yang Ervan tunggu akhirnya telah tiba di Mansion mereka.
Ervan dan Amilia tersenyum bahagia lalu mendekati mobil itu.
Ervan dan Amilia langsung mendekati mobil itu lalu tak lama pintu mobil terbuka dan keluarlah gadis penjual bunga mengenakan gaun biru mewah.
"Selamat datang menantuku," ujar Ervan dan Amilia.