Lima bulan pun berlalu, tidak terasa kandungan Syafa telah beranjak lima bulan. Leon semakin possesive kepada istrinya, dia tidak memperkenankan sang istri untuk bekerja terlalu lelah dan berat. Syafa hanya menghela nafas saja melihat kelakuan suaminya yang terkesan sulit ditebak. Hari ini, saat suaminya tidak ada dia diam-diam melakukan pekerjaan rumah tentu saja membuat para pelayannya kaget lalu menghentikan sang majikan.
"Nyonya. Anda tidak boleh melakukan hal ini," ujar Laila.
"Tapi kenapa, Laila. Aku bosan jika berdiam diri saja tanpa melakukan pekerjaan," protes Syafa.
"Sebaiknya Anda istirahat saja, Nyonya. Mari Saya antar," ujar Laila.
Syafa hanya pasrah dan mengikuti Laila pergi ke kamarnya.
Syafa sangat bosan karena dia disuruh diam tanpa melakukan pekerjaan oleh suaminya, padahal dia ingin sekali melakukan banyak pekerjaan karena akan membuat dirinya bahagia.
Tak lama ponselnya berdering dan dia langsung mengangkatnya.
"Halo, Sayang. Bagaimana kabarmu?" tanya Leon.