Di perjalanan...
Sosok itu hanya diam saja, ia sangat marah karena penolakkan Anaya. Hanya ada keheningan di dalam mobil itu.
"Tuan. Kita mau langsung pulang ke Hotel atau ...,"
Perkataan pria bernama Zio itu langsung dipotong oleh sang boss.
"Apa kau tuli, Zio. Bukankah aku menyuruhmu untuk pergi ke Restoran terlebih dahulu," ujar sosok itu dengan nada kesal dan sedikit marah.
Pria bernama Zio itu hanya diam. Ia mengerti bossnya sedang kesal karena penolakan dari Anaya.
"Baiklah Tuan," ujar Zio.
Zio pun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
***
Di sisi lain...
Erlando, Ratih, dan Edgar sedang menunggu Dokter Liam datang, mereka sangat penasaran dengan hasil tesnya.
Tak lama kemudian, Dokter Liam datang.
"Dokter bagaimana hasilnya?" tanya Erlando dan Ratih.
"Ya. Bagaimana hasilnya?" tanya Edgar.
Dokter Liam hanya menunduk.
"Ada apa?" tanya Erlando.
"Maapkan Saya. Menurut hasil pemeriksaan, darah kalian tidak cocok dengan pasien," balas Dokter Liam.
