Andre telah sampai di Hotel Landhaus ia langsung menuju ke kamar hotel yang akan ia tempati selama dua minggu.
Setelah sampai di depan kamarnya, ia langsung membukanya.
"Adem sekali aura di kamar ini," ujar Andre.
Andre pun masuk ke dalam kamarnya dan tak lupa menutupnya kembali agar ac dalam kamarnya tidak keluar.
"Sebaiknya aku merapihkan pakaianku terlebih dahulu ke lemari," ujar Andre.
Andre pun membuka kopernya dan mulai menata pakaiannya dengan rapih ke dalam lemari, setelah selesai ia menutup lemarinya kembali.
"Akhirnya selesai juga," ujar Andre.
Pikiran Andre kembali terbayang akan pertemuannya dengan sang adik di Bandara Zurich tadi, namun ia sedikit bingung karena adiknya tidak mengenali dirinya. Ia juga penasaran dengan sosok misterius yang mencemaskan adiknya saat dirinya menabrak Anaya hingga terjatuh. Tatapan sosok itu sangat lembut terhadap adiknya, ia merasa ada cinta yang sangat besar dalam sosok misterius itu.
Andre tersadar dengan fikirannya sendiri.