"Jasmine buka pintunya!" teriak Rifan sembari mengendor-gedor pintu kamar gadis itu.
"Pergi ! tinggalkan aku sendiri Rifan! tinggalkan aku sendiri hikss..."
Jasmine memukul kepalanya sendiri sembari berteriak kencang, dia benar-benar kalut karena ucapan yang Jasmine dengar langsung dari mulut Kenzo. Sudah tahu sejak awal jika menjalin hubungan cinta satu malam itu tidak akan pernah berjalan dengan baik, namun gadis ini masih saja memaksakan perasannya.
"Kenzo brengsek!!"
Gadis itu terus saja berteriak-teriak dengan sangat kencang, bahkan Rifan bisa mendengar suara barang jatuh yang terus membentur pintu yang tengah dia ketuk. Perasaan khawatir semakin menjadi-jadi saja, dia sangat takut jika sampai Jasmine berbuat macam-macam. Seperti menyakiti dirinya atau bahkan hal yang lebih buruk, kejadian seperti itu tidak boleh sampai terjadi terlebih karena Jasmine tidak pantas mendapatkan ini semua.
"Jasmine tolong buka pintunya!"