"Rifan!"
Jasmine merengek kepada lelaki yang tengah makan banyak snack di mulutnya itu, sejak selesai lari pagi dan sarapan bubur bersama gadis ini terus saja memohon kepada Rifan agar mau membantu Kenzo masuk ke perusahaan tempat mereka bekerja. Akan tetapi lelaki itu menolak dengan sangat tegas karena tahu jika Kenzo mungkin hanya berusaha untuk memanfaatkan Jasmine saja, apalagi dengan pola pikir gadis ini yang masih sangat begitu polos Rifan menjadi benar-benar sangat khawatir. Dia tidak pernah ingin teman kesayangannya ini sampai jatuh ke dalam lubang neraka yang akan membuatnya begitu sengsara. Karena sebagai seorang lelaki yang paham akan tatapan, Rifan tahu jika Kenzo selalu saja memberikan tatapan mesum ketika bertemu dengan Jasmine. Dia bahkan bisa nebak kita lelaki itu adalah seorang yang sedang berpura-pura polos di depan gadis ini.