"Hey kenapa masih diam saja? bagaimana jika kita pergi keluar untuk bersenang-senang?"
Jasmine menatap wajah Kenzo dengan isi kepala yang penuh dengan banyak pertanyaan, dia sangat heran dengan dirinya sendiri kenapa begitu mudah untuk terbujuk? padahal beberapa saat yang lalu hatinya masih sangat kesal karena tidak puas mendapatkan informasi tentang gadis yang baru saja keluar dari rumah Kenzo. Angle, dia telah berhasil membuat gadis ini kebingungan dengan keberadaanya tadi.
"Kau mudah sekali membujuk seseorang, sebenarnya aku kemari dan bertemu denganmu karena ingin mengatakan sesuatu yang penting. Ini tentang Rifan, dia tidak mau membantumu untuk masuk ke perusahaan tempatku bekerja," ucap Jasmine kepada lelaki itu.
Kenzo menatap dengan mata yang cukup tajam, "Benarkah? sepertinya dia memang tidak suka dengan kehadiranku. Tapi tidak masalah, jika perusahaan tempatmu bekerja masih membutuhkan karyawan, aku akan melamar sendiri."