Jasmine pov
Semua berawal ketika hujan itu turun seperti hari ini, iya ini adalah kesekian kalinya aku mengingat kejadian yang tidak pernah bisa aku lupakan seumur hidupku. Iya lelaki itu dengan mudah menghancurkan benteng yang selama ini aku bangun dengan baik, entah aku yang polos stau memang bodoh, lelaki itu dengan mudah mendapatkan keperawanan yang tidak seharusnya dia sentuh atau miliki.
Pada awalnya dia memang terlihat seperti lelaki yang sangat baik dan juga sopan, sehingga aku bisa dengan mudah jatuh hati padanya. Entah karena dia tampan dan juga hangat, hidupku semakin terasa bahagia ketika tengah bersamanya. Ah tapi sayang, semua itu hanya akan menjadi sebuah kenangan yang tidak akan pernah bisa aku lupakan seumur hidupku. Dan sekarang sebuah janin tumbuh dan mungkin akan menjadi penghubung antara aku dan juga Kenzo, namun apakah bisa hati ini menerima di kembali? bukan soal tidak cinta, namun hati saja yang terlalu sakit hingga trauma.