"Tenang saja, apapun yang orang lain katakan aku akan tetap percaya padamu Jasmine..."
Aku tahu ini sangat jahat, namun bagaimana pun aku harus tetap melakukannya demi kebaikan diriku sendiri. Namun kenapa aku merasa tidak enak begini? padahal hal seperti ini sudah biasa aku lakukan. Kenzo sadarlah! dia bukan siapa-siapa kecuali seorang mainan untukmu! batin Kenzo resah.
Lelaki itu menghela nafasnya, dia tidak akan terpengaruh dengan jantung yang berdetak begitu kencang. Ini bukanlah situasi yang Kenzo inginkan, karena seumur hidupnya dia tidak akan pernah lagi terjerumus dalam jurang kehancuran yang dinamakan dengan cinta. Mungkin lelaki tampan ini belum menyadari perasaan yang ditunjukkan kepada Jasmine selama ini, jika permainan yang dilakukan sendiri itu salah berujung ada sebuah perasaan yang sangat dihindari selama ini.