Kirana Larasati dan Bima telah duduk di sudut sampai Irfan Wiguna mengantar semua tamu pergi sebelum datang untuk menjemput Bima.
"Kembalilah ke rumah."
Pembukaan kental Irfan Wiguna.
"Ayah..."
Bima menunjukkan sifat penakut.
"Biarkan dia pulang denganku."
Kirana Larasati masih berjuang untuk itu.
"Tidak, aku tidak bisa memberitahu Kakek."
Irfan Wiguna dengan dingin menolak, mengulurkan tangan dan memegang tangan Bima.
"Sangat penting menjelaskan kepada kakek, lebih penting daripada anak-anak?"
Kirana Larasati sangat cemas ketika dia melihat Irfan Wiguna ingin membawa pergi Bima.
"Kamu tidak perlu khawatir tentang ini. Jika kamu ingin Bima pergi ke rumahmu, bicaralah dengan Kakek."
Irfan Wiguna tidak menyerah sama sekali, dia masih sangat bertekad. Setelah berbicara, dia pergi tanpa melihat Kirana Larasati.
"aku akan pergi ke ketua, tetapi kamu harus menjaga Bima dengan baik selama ini."