Kirana Larasati sangat marah sehingga dia tidak tahu mengapa, tetapi kali ini dia tidak melewati Irfan Wiguna, tetapi langsung mendorong Irfan Wiguna menjauh dan pergi dengan kaki ramping yang panjang.
Hanya angin? Apa hebatnya angin? Saat angin lebih nyaman, tidak akan ada yang bisa menahannya.
Kirana Larasati menggunakan waktu istirahat siang untuk membuat janji dengan teman ayahnya, yang juga merupakan kreditur terakhir Kirana Larasati.
Kirana Larasati awalnya ingin menjual perangkat lunak suara di kalkulator sehingga dia dapat melunasi hutang terakhirnya, tetapi telah ia gunakan untuk Bima.
Ada juga software medical yang akan dijual ke perusahaan Dani, yang tidak bisa dijual untuk saat ini. Setelah Kirana Larasati secara resmi menandatangani kontrak dengan Wiguna, dia ingin menyumbangkan software ini ke Wiguna sebagai landasan pekerjaan barunya.
Tak satupun dari ini dapat diubah menjadi uang, dan dia harus membuat janji dengan kreditur untuk membahasnya sebentar.