"Mommy akan memaafkanmu atas apa yang terjadi hari ini. Ayo makan dan makan lebih banyak."
Ada senyum tipis di wajahnya, lesung pipitnya terlihat, dan dia terlihat santai. Tetapi hanya dia sendiri yang tahu bahwa hatinya pahit.
----
Irfan tidak tahu apakah dia harus berterima kasih kepada Kirana karena membantu pengepungan, atau menyalahkan keraguannya.
Dia benar-benar ingin memberi tahu Kirana bahwa alasan dia disini bukan anak kecil tapi karena dia merindukannya. Tetapi mengapa hal-hal yang dia pikir begitu banyak tidak terpikirkan? Mengapa Kirana salah paham.
Irfan memperhatikan kedua anak itu makan dengan gembira, dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.
"Ayah, apakah kamu punya waktu untuk bermain denganku di sini?"
Bima bertanya.
"Berapa hari yang dibutuhkan?"
Irfan hanya tahu bahwa permainan itu ditunda, tetapi dia tidak tahu berapa hari itu akan ditunda.
"Penundaan dua hari ditambah tiga hari permainan sudah cukup."