"Lupakan, jangan bicarakan mereka lagi. Jika mereka benar-benar ditakdirkan, tidak ada yang bisa memisahkan mereka, dan semuanya tidak akan terhalang."
Danni sedikit linglung dan tidak ingin melanjutkan.
Danni akan menemukan kesempatan untuk berbicara baik dengan Kirana untuk melihat apakah dia bisa melupakan Irfan.
----
Dua hari kemudian, Rafael dikirim oleh rumah sakit ke Kota A. Danni menelepon Kirana sementara Rafael tidak ada di rumah.
"Rafael tidak ada di rumah, dan aku tidak ingin kembali ke keluarga kelahiranku. Ikutlah denganku malam ini."
Danni memohon, mengatakan bahwa dia adalah hantu yang menyedihkan.
"Baiklah, aku akan pergi setelah bekerja, dan aku akan memasak makan malam untukmu."
Kirana memberi tahu bibinya ke mana dia akan pergi setelah pulang kerja, dan bibinya sangat mendukung.
Kirana naik ke atas dan mulai menyiapkan makan malam, karena Danni sudah berteriak bahwa dia akan mati kelaparan.
