Irfan tetap diam, dia menggosok leher Kirana untuk sementara waktu, dan kemudian melepaskan Kirana setelah berciuman.
Kirana menghela nafas lega dan tidak melihat ke belakang untuk melihat Irfan. Dia terus melanjutkan kegiatannya yaitu memasak.
"Jangan biarkan Jelita meragukan hubungan kita. Akan sangat merepotkan jika dia mengetahuinya. Selain itu, kamu harus mengetuk pintu ketika kamu baru saja masuk. Dia sangat pintar dan dia pasti akan bertanya padaku."
Kirana menunjukkan kesalahan apa yang dilakukan oleh Irfan, tetapi dia merasa hal ini sudah terlambat. Kemampuan Jelita untuk mengamati dan menangkap selalu sangat kuat. Diperkirakan Irfan harus mengajukan pertanyaan setelah dia pergi.
"Biasakanlah, terkadang sulit untuk mengubah kebiasaan."
Sama seperti dia terbiasa dengan Kirana di sisinya, dia akan menderita insomnia tanpa dia.
"Pergi ke ruang tamu dan tunggu aku. Makanannya akan siap sebentar lagi."