Di tempat kerja keesokan harinya, Irfan memanggil Tina ke ruangan kantornya.
"Saya meminta Anda untuk menyelidiki kecelakaan mobil Kirana, apakah sudah ada hasilnya?"
Irfan bertanya sambil berdiri di depan jendela bergaya Perancis dengan punggung menghadap Tina.
"Hasil akhirnya belum keluar."
Tina tampak canggung.
"Belum keluar?" Suara Irfan dingin, dan dia langsung berbalik. Menatap dengan pandangan dingin dan tidak puas.
"Tidak, ada halangan."
"Apa yang terjadi?"
Irfan mengerutkan alisnya yang dingin, dan wajahnya seperti orang yang ditebas pedang menjadi lebih bertanya.
"Masalah ini ditekan oleh ketua. Kami tidak bisa melanjutkan penyelidikan."
Tina menghadapi kendala yang sama dengan Raffi, tetapi dia telah mencari terobosan sehingga dia tidak melapor ke Irfan.
"Kakek?"
Alis dingin Irfan menegang, dan kusam muncul di mata yang gelap.