Harrison menyandarkan kepalanya pada pintu mobil. Dia berdiri di sebelah Devano. Harrison menawarkan rokok pada Devano. Namun, hal itu ditepisnya. Pria itu begitu cuek.
Tak ada percakapan yang khusus di antara mereka seperti yang mereka lakukan tadi. Keduanya sama-sama bungkam seolah-olah bibir mereka terasa kelu.
Devano menghembuskan nafasnya seketika. Sopir truk yang tadi hampir menabrak Harrison dan Devano, keluar dari truk yang ia naik. Pria itu berwajah garang, memandang Harrison dan Devano silih berganti.
"Kalian bosan hidup ya?" teriak sopir truk itu.
Dia melotot tajam, menakut-nakuti orang yang di hadapannya. Akan tetapi, Harrison dan Devano bersikap biasa saja seakan-akan tak ada yang terjadi.
Devano tersenyum lebar, dia berjalan untuk mendekati sopir truk tersebut. Ekspresi sopir itu tak ada ramah-ramahnya. Bahkan, cenderung ketus. Devano menepuk pundak dari sopir itu, tetapi ditepis begitu saja.