Walaupun kesal, Keenan tak bisa membenci Kyra. Wanita itu memakai kembali piyama tidur milik Keenan. "Jadi, itukah alasanmu, kenapa kamu begitu lama di kamar mandi?" tanya Keenan. Kyra menganggukkan kepala sambil menggigit bibir bawah.
"A-aku malu untuk mengatakannya. Jadi aku…"
"Ya sudah tunggu saja di sini, aku akan membelikannya untukmu," ucap Keenan. "Ah, barang-barang yang aku beli di mall masih ada di hotelku. Aku jadi memikirkan sesuatu."
"Apa itu?" Kyra merasakan firasat buruk mengenai perkataan Keenan.
"Aku akan membelikanmu pakaian dalam," bisik Keenan.
Kyra memukul bahu Keenan dengan keras. Dia membuang muka, berusaha menjauhkan diri dari pria itu. "Udah sana belikan untukku. Aku mau yang paling panjang dan bersayap."
"Tenang. Lima belas menit lagi aku akan sampai dan pakaian dalammu juga akan siap," ujar Keenan dengan seringai iblisnya. Dia mengedipkan mata.