Jennifer telah melupakan apa yang Harrison katakan mengenai Devano tadi. Dia berpikir dirinya terlalu bodoh mempercayai perkataan Harrison. Namun, pria itu tak ingin Jennifer pergi dari hadapannya. Dia menarik tangan Jennifer. Setelah itu, ia melepaskan baju yang melekat pada tubuhnya.
Banyak bekas luka berada di punggung Harrison. Pria itu mengepalkan tangan, menahan memori menyakitkan yang menyiksa batinnya, walaupun kenangan itu terus menghantuinya tanpa lelah. Jennifer tersentak kaget melihat punggung Harrison yang penuh dengan bekas luka. Ia menganga tak percaya dengan apa yang dilihatnya. "I-ini…"
Mungkinkah Harrison melakukan itu semua agar Jennifer berada di pihaknya, walaupun ia harus mengorek luka masa lalu yang tak ingin ia ingat?