Pelukan hangat terasa pada tubuh Kyra. Dia terbangun seraya mengusap kedua matanya. Dia melihat sosok pria yang memeluknya posesif. Dia mengerjapkan mata. Saking eratnya pelukan pria tersebut, membuatnya cukup kesulitan melepaskan diri.
Dia tak tega membangunkan Keenan yang terlelap tidur. Namun, ia juga tak mau dalam kondisi yang seperti itu. Hati dan pikirannya bimbang. Dia merasa gelisah berada didekat Keenan saat ini. Berbeda dengan sebelumnya yang merasa nyaman.
Mungkin, ia masih trauma apa yang menimpa dalam hidupnya. Tak mudah melupakan segala kepedihan yang merenggut hati dan pikirannya. Walaupun Keenan sudah mulai menunjukkan perubahan sedikit demi sedikit, dia masih ragu terhadap pria tersebut.