Jari-jari Jennifer saling menyatu dengan jari-jari Devano tanpa menyakiti pria tersebut. Genggamannya begitu lembut, tiada goresan yang berasal dari kuku Jennifer.
Gadis itu sengaja menggandeng tangannya tanpa malu. Dia tak mau melepaskan pria itu sejenak. Bibirnya memancarkan senyuman menawan. Dia mengecup lembut mata Devano tanpa meminta izin darinya.
"Ayo, kita masuk!" ucap Devano sembari tersenyum ceria. Dia tak mau berlama-lama berada di sana. Dia yakin Keenan dan ketiga pria yang lain sedang menunggunya.
"Kalau begitu, kita tetap bergandengan tangan. Aku tidak mau terlepas dari tanganmu," kata Jennifer, senyuman merekah pada bibirnya. Dia terlihat posesif, padahal mereka belum memulai hubungan dan Devano masih belum memiliki perasaan apapun terhadap gadis itu.
"Kita tidak bisa seperti ini," ucap Devano, ia melepaskan tangan Jennifer. Dia memiliki alasan tersendiri kenapa tak mau bergandengan tangan dengan Jennifer. Gadis itu tampak kecewa dengan sikap Devano.