Gerald memang sengaja mematikan panggilan telepon tersebut. Itu juga karena desakan Divya. Gerald tak menyangka Divya berada di sana untuk menghampirinya.
Divya mengacungkan dua jempol sebagai sebuah tanda kehebatan Gerald. Gerald masih bingung langkah apa yang selanjutnya ia lakukan.
"Apa yang harus aku lakukan selanjutnya?" tanya Gerald pada Divya, berharap Divya memberikan jawaban yang memuaskan untuknya.
"Ikuti aku!" seru Divya seraya menggenggam tangan Gerald. Gerald pun bingung.
Divya menunjuk seorang pria yang tadi ia rayu untuk mengikuti kemauannya. "Pria itu?" Gerald mengerutkan kening, tak menyangka Divya telah mengawasi pria tersebut.
"Buat dia pingsan dan dengan begini ayahku akan menganggapmu sebagai seorang penyelamat," ujar Divya dengan senyuman miring.
Gerald bertepuk tangan. Dia sungguh tak menyangka bahwa ide Divya benar-benar hebat dan memukau. Dia akui pertama kali bertemu dengan gadis kecil sepintar Divya.