Aleandra berharap banyak pada obat yang telah disuntikkan ke dalam tubuhnya. Walaupun ia tak bisa menampakkan kegembiraan di hatinya, ia benar-benar senang dengan memikirkan Keenan yang tak bisa ia hempas dari benaknya.
"Aleandra! Aku tahu kamu pasti begitu senang. Sayang sekali kamu tidak bisa menunjukkan ekspresi itu. Namun, aku sangat yakin. Sekali kamu dapat menunjukkannya, kamu akan menunjukkan kepada dunia siapa kamu sebenarnya," bisik seorang gadis yang berada di samping Aleandra.
"Walaupun dia sangat munafik dan jahat, dia ada benarnya. Namun, aku harus berhati-hati dengan dirinya. Setelah aku sadar, aku akan mencari Keenan dan menceritakannya bahwa salah satu anggota keluarganya adalah orang yang ingin menghancurkan mereka satu-persatu. Dengan begitu, dia tidak akan berani bertindak kurang ajar terhadapku," batin Aleandra.
