Pria berpakaian abu-abu mengamati satu-persatu orang-orang itu dengan gerakan cepat. Kedua matanya begitu jeli, tidak mau melewatkan satupun di antara foto-foto di sana. Lima belas menit telah berlalu, belum sampai 99 orang, bibirnya tersenyum senang.
Orang yang ia lihat begitu persis dengan Levin. Orang itu berada diurutan 70-an. "Ketemu?" terka pria hoodie yang dapat menebak pikiran pria tersebut dari melihat ekspresi wajah saja.
"Ini dia. Dia adalah orang yang aku cari. Telusuri dia lebih lanjut," ucapnya sambil menunjuk sebuah foto yang begitu mirip dengan Levin. Foto itu memang foto Levin.
"Baiklah. Namanya adalah Levin Nelson. Tunggu sebentar! Aku segera mencarinya," ujarnya dengan menekan-nekan keyboard. Gerakannya pun lebih cepat daripada yang tadi.
"Bagaimana?" tanya pria berkaos abu-abu yang sangat yakin bahwa pria berhoodie tersebut sudah berhasil menemukan identitas Levin.