Pria itu sempat ragu antara menyetujui permintaan Tasya apa tidak. Namun, desakan Tasya membuat pria itu menyerah. Dia tidak bisa menolak untuk kesekian kalinya.
Tak lama, pria berjenggot itu memanggil temannya untuk makan. Setelah mereka menuju meja makan, Tasya sudah menghabiskan semua makanan di piringnya.
Dia duduk menonton televisi dan berharap TV yang ia setel dapat menenangkan pikirannya. "Nona!" panggil pria berjenggot. Tasya menoleh.
"Makanlah!" seru Tasya yang sudah melihat kedatangan pria yang satunya.
"Baik, Nona. Kita tidak akan lama," ucap pria tersebut. Dia menyentil siku temannya sambil memberikan isyarat.
Kedua pria tersebut duduk seraya menikmati makanan yang tersedia di meja makan. Tasya melirik ke arah mereka. Timbul keinginan untuk mengelabui mereka.
Meskipun Tasya kasihan dengan nasib mereka, jika ia pergi dan Levin mengetahui itu, tetapi ia tidak bisa terlalu lama terkurung di apartemen tersebut. Dia membutuhkan kebebasannya.