Jennifer telah berdiri di tengah jalan. Dia bersiap-siap mengangkat tinggi-tinggi tangannya. Mobil itu langsung berhenti. Devano dan Jennifer saling menoleh. Senyuman mendarat pada bibir mereka.
Jennifer berpikir caranya telah berhasil. Mungkinkah begitu? Seorang pengendara melepaskan sabuk pengaman. Dia tersenyum miring melihat sosok yang tak asing.
"Akhirnya, aku menemukanmu setelah aku berputar-putar mencarimu, ternyata kamu ada di sini Devano," gumamnya dengan tatapan mata yang sangat licik.
Sepasang mata itu penuh dengan kekejian serta tipu muslihat. Sudah lama rasanya ia ingin melayangkan tinju ke arah Devano. Jennifer merasa pengendara mobil itu cukup aneh. Dia melirik Devano.
"Dev, kenapa dia turun begitu lama? Sebenarnya, dia berniat turun mau bantu kita atau ada sesuatu lainnya?" tanya Jennifer sambil memutar otaknya.
"Entahlah," ucap Devano singkat.
"Kenapa firasatku buruk, ya," batin Jennifer seraya mengerutkan kening.