Untuk menghadapi lawan mana pun, baik yang lemah atau kuat, tidak boleh diremehkan karena sewaktu-waktu ada serangan balik dan itu yang membuat seseorang tidak bisa berkutik karena kurangnya persiapan.
Kebanyakan seseorang yang meremehkan musuh, selalu menyombongkan diri dan menganggap dirinya lebih kuat ketimbang lawan. Padahal, belum tentu.
Bisa jadi musuh tidak menunjukkan tanda-tanda kehebatan di awal atau sedang menahan diri untuk mempersiapkan rencana yang licik.
Pada saat berada di dalam sebuah pertempuran, hal yang paling utama bukan membanding-bandingkan diri atau memuji diri sendiri. Melainkan, memahami pergerakan lawan sambil mencari titik terlemahnya.
Sekali titik lemah diserang, lawan akan sulit bertahan lebih lama. Hal itu digunakan untuk menambah serangan, lalu memojokkan lawan hingga lawan tidak berdaya.