Harrison menutup kedua matanya, ada kebimbangan yang ia perlihatkan. Saat ini ia tengah duduk di sebuah cafe. Dia telah memesan satu botol arak yang kadar alkoholnya kuat.
Harrison telah menghabiskan tiga gelas tanpa ia sadari. Pandangannya masih utuh, ia memang peminum yang cukup baik. "Hei!" sapa seseorang yang merupakan salah satu peminum di sana.
Harrison mengerutkan kening. Dia melupakannya. "Siapa kamu?" tanya Harrison tanpa mengubah ekspresi wajahnya.
"Duh, kamu ini kenapa sih. Masa tidak ingat aku." Pria itu tampak tak suka.
Dia menyentuh pundak Harrison sambil memegang tangannya. Harrison begitu yakin kalau tidak mengenalnya. Kalau memang tidak kenal, kenapa orang itu sok tahu dan seakan-akan mengenal baik Harrison?
"Aku tidak tahu kamu. Jangan sok kenal!" bentak Harrison, tak bisa menahan sikapnya lagi.