Thea belum melanjutkan perkataannya, sebab dua orang suster tiba-tiba datang ke sana, yang menyebabkan Keenan, David, dan Regina tegang semuanya. Suster-suster itu tersenyum ramah kepada mereka.
"Permisi, kami mau mengecek kondisi pasien," ujar salah seorang di antara mereka. David kembali ke posisi ranjangnya. Regina membetulkan posisi tidurnya. Sedangkan yang lain duduk di sofa.
"Sus, saya capek berada lama-lama di sini. Tidak bisakah saya keluar?" tanya Regina, menampakkan wajah murungnya. Suster itu tersenyum ramah.
"Kakak tidak perlu khawatir. Besok sudah diperbolehkan pulang," ucap suster itu sambil memeriksa kondisi Regina.
"Masih besok, ya? Apa tidak bisa dipercepat menjadi hari ini?" Regina sudah tidak sabar. Padahal, jam telah menunjukkan pukul 6 sore. Hanya tinggal beberapa jam lagi menunggu hari esok.
"Maaf, Kak. Itu sudah prosedur dari rumah sakit. Apalagi luka anda yang seperti ini."