Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Itulah sebuah peribahasa yang diperuntukkan Thea. Seberapa pintar Thea menutupi sesuatu, suatu saat nanti pasti ketahuan entah itu Keenan yang tahu atau yang lainnya.
Tidak begitu baik terlalu rapi menyimpan kebusukan rapat-rapat. Bukan berbuah sebuah kebaikan atau keberuntungan, pasti akan menimbulkan malapetaka yang tidak pernah terpikirkan oleh diri sendiri.
Jangankan manusia, aroma masakan saja yang ditutup-tutupi, suatu waktu pasti tercium bau busuknya. Tidak ada di dunia ini yang tidak berdampak buruk, bila perilaku selama hidup tidak dijaga.
Orang yang paling tulus pun masih banyak yang tidak menyukainya dan berusaha menjatuhkannya beberapa kali. Apa lagi wanita licik seperti Thea. Berapa banyak orang yang akan menjadi musuhnya suatu saat?
Thea berusaha menyembunyikan ekspresi wajahnya dengan mengubahnya begitu cepat. Dia tidak mau Regina terus mencurigainya. Dia pun menghampiri Regina. Dia sengaja mendekatinya.
