Pergerakan Wadrey yang sangat tak menentu, mungkinkah mendatangkan bencana yang tak terelakkan? David langsung mengarahkan kaki kanannya pada pistol yang dipegang Wadrey dengan kaki kiri sebagai tumpuannya.
Wadrey menghindar dan pistol tak berhasil jatuh. David geram. Dia pun mengarahkan pistol yang diberikan Wadrey tadi kepadanya. Dia menekan pelatuk dengan sangat kuat. Namun, hal itu tak dapat berfungsi. "Sial!" umpat David sambil menggemeretakkan giginya. Andai saja dia tidak seceroboh itu.
"Hahaha… Kamu pikir, apa yang aku katakan adalah kebenarannya? Kamu tidak mengenal siapa aku. Jangan pernah berharap dapat lolos dari sini!" seru Wadrey.
Kali ini ia berharap banyak pada dirinya sendiri kalau pelatuk yang ia tekan akan mengeluarkan peluru yang dapat menembus organ David. Akan tetapi, belum menekan pelatuk, Regina membuka matanya terlebih dahulu.