Setiap detik mengandung rencana yang mematikan tanpa memedulikan unsur kemanusiaan. Ray tak menyangka dirinya mengikuti rencana yang diusulkan oleh perempuan yang ia panggil dengan sebutan nona tersebut.
Pistol dan pisau memang senjata berbahaya. Namun, ada senjata yang lebih mematikan dan licik dibandingkan kedua senjata tersebut. Meskipun cara kerjanya tak secepat pistol, tetapi kematian yang dibicarakan oleh perempuan itu sangatlah menyakitkan.
Ray disuruh menggunakan senter untuk menarik perhatian warga. Sebelum mereka masuk ke dalam jebakan, terlebih dahulu untuk membuat jebakan itu sendiri.
Tanah harus di lubangi hingga membentuk lubang yang besar. Tak perlu menggunakan cangkul, cukup sebuah pisau yang tajam. Perempuan itu menyimpan satu pisau lainnya di balik bajunya.
Dia memberikan pisau itu pada Ray. Ray cukup heran karena perempuan tersebut masih menyimpan senjata lainnya, dia sama sekali tak terpikirkan oleh setiap tindakan perempuan itu.