Situasi semakin lama tampak sulit. Regina dan David yang masih berada di dalam tabung, tak menunjukkan tanda-tanda siuman. Bagaimana mereka dapat keluar dari sana? Apakah mereka terus-menerus terjebak di sana?
Ketidaktahuan Wadrey dan Chris membuat suasana semakin mencekam. Apalagi, Chris lebih memilih menuruti Wadrey ketimbang membuka paksa pintu yang berwarna putih tersebut.
Walaupun rasa penasarannya tinggi, tetapi ia tak bisa berbuat seenaknya di depan Wadrey. Dia tidak boleh gegabah. Chris yang terus mengikuti Wadrey, akhirnya memutuskan berhenti sejenak. Wadrey pun menoleh ke arahnya.
"Ada apa? Apa kamu lelah?" terka Wadrey sambil menyipitkan mata.
Chris tersenyum menanggapi pertanyaan Wadrey. Di sisi lain, ia tak mau dianggap sebagai anak buah Wadrey yang tak setia, tetapi ia juga tak bisa membohongi dirinya bahwa ia ingin istirahat sejenak saja.
"Saya tiba-tiba ingin minum teh, Tuan. Bisakah kita meminum teh sejenak saja?"