Chris mengerutkan kening. Tak menyangka ia bertemu dengan seorang perempuan di sana. "Chris, ada apa?" tanya Wadrey yang melihat Chris bertingkah cukup aneh. Chris menoleh ke arah Wadrey sekilas saja. Setelah itu, ia menoleh ke arah belakang.
"Saya hanya…" Chris tak menyangka perempuan yang ia lihat barusan, sudah tak ada lagi.
"Chris, kamu tidak apa-apa?" tanya Wadrey sambil menyipitkan mata. Dia merasa ada yang tak beres pada Chris.
"Saya tidak apa-apa, Tuan besar. Mungkin saya salah lihat saja," jawab Chris berusaha melupakan perempuan tadi.
Sedangkan perempuan yang dilihat Chris barusan, bersembunyi di balik tembok. "Jadi, itu adalah Chris?" gumamnya dengan senyuman licik.
Dia melihat punggung Chris yang sudah mulai menjauh. Lalu, ia hendak memakai topeng berwarna silver, tetapi niat itu ia urungkan. Lebih baik dia menghubungi Wadrey, tetapi siapa sangka, seseorang malah menelponnya.