Dia tak habis pikir dibodohi oleh pistol-pistol yang tak bernyawa. David mencoba memahami apa yang dikatakan Regina. "Apa kamu terluka?" tanya David yang mengira kulit Regina tergores akibat pergerakan dari pistol digital tersebut.
"Bukan itu, Pak. Aku tidak terluka sama sekali. Hanya saja aku berpikir kalau pistol digital itu sangat susah untuk dilewati," ungkap Regina sambil mengarahkan kepalanya ke bawah.
"Aku sudah bilang tadi dan kamu menyadarinya 'kan?" David menyentil hidung Regina karena gemas. Regina memajukan bibirnya.
"Aku 'kan tidak tau kalau akan terjadi seperti itu. Pak David juga tidak tahu apa yang terjadi pada pistol digital itu."
"Memang ada keanehan apa? Apa ada semacam peluru yang meluncur dari segala arah?" terkanya asal.
