Kegusaran di hati Keenan meningkat tajam. Terlebih lagi, mendengar pernyataan Thea yang membahas soal David. Segalanya terasa lebih rumit. Tak ada lagi ketenangan di hatinya.
Sejujurnya, ia tak mau bila hal-hal buruk terjadi pada pria berusia lima puluh tahun tersebut. Akan tetapi, di dalam kondisinya yang seperti itu, bisakah ia menyelamatkan David?
Selain itu, banyak hal yang tak dimengerti oleh Keenan. "Apa maksud kamu? David, apa yang terjadi padanya?" tanya Keenan dengan memperbesar pupil kedua matanya.
"Tuan muda, tolong tenang. Kalau tuan muda tidak tenang, bagaimana caranya saya bisa menjelaskan semuanya?" ujar Thea yang menggenggam tangan Keenan seperti tak ada jarak di antara keduanya.
Dia punya alasan kenapa dia menggenggam tangan Keenan. Keenan yang mengerti apa arti dari tindakan Thea, menepis tangan Thea begitu saja.