Thea menghampiri Keenan dengan wajah yang pucat. Dia tersenyum lebar dengan senyuman khasnya. "Thea? Bagaimana kamu bisa kemari?" tanya Keenan yang dilanda kebingungan.
Seingatnya, ia tidak sempat menghubungi Thea. Jadi, dia tidak mengerti sama sekali cara wanita tua itu menemukannya. "Sebenarnya… saya berkeliling mencari tuan muda. Saya berusaha melacak keberadaan tuan muda, tetapi saya tak berhasil. Begitu sulit rasanya hingga saya melihat tuan muda tanpa sengaja di sekitar sini pada saat keputusasaan saya. Akhirnya, saya…"
"Thea! Thea!" teriak Keenan berkali-kali yang melihat Thea tak sadarkan diri. Dia menepuk-nepuk pipi Thea, tetapi wanita itu tak merespon. "Sial!" umpatnya. Dia melihat sekelilingnya. Dia terpaksa menggendong Thea menyamping.
Karena dia berada di taman, ia keluar dari sana. Pada akhirnya, ia memanggil taksi untuk membawa Thea ke rumah sakit. Setelah sampai di sana, para suster langsung membawanya ke ruangan ICU.