Kepergian Devano membawa luka dan duka tersendiri bagi Tasya. Tasya yang telah menolak Devano tadi, sekarang malah terkesan murung. Setelah kembalinya ia dari toilet, ia sudah tidak melihat Devano lagi.
Dia tidak tahu ke mana perginya pria itu. Namun, ia tahu bahwa keputusannya sendiri yang menyebabkan Devano pergi dari sisinya. Dia mungkin egois, tetapi ia melakukan semua itu demi Devano.
Dia tahu bagaimana pengaruh keluarga Levin. Sayang, ia tidak tahu siapa sesungguhnya keluarga Devano. Namun, apakah ia akan berubah pikiran bila mengetahui siapa Devano sebenarnya?
"Hon, kenapa kamu murung? Masa kopi cuma dilihat saja," ujar Levin sambil mengerutkan kening.
"A-aku tidak apa-apa. Hanya bosan saja."
"Kamu dari tadi aneh. Apa kamu menemukan sesuatu masalah?" tanya Levin. Dia merasa ada sesuatu yang disembunyikan Tasya darinya.
