Kyra berjalan mondar-mandir di dalam kamar mandi, tak tahu bagaimana ia harus keluar dari sana. Dia menghentikan langkahnya sesaat. Dia menatap sekitarnya, mungkin saja ada sesuatu yang bisa digunakan sebagai senjata untuk melindunginya.
Ada senjata tajam, tetapi itu hanyalah pencukur kumis dan jenggot, tak cukup menyingkirkan orang yang mengaku-ngaku Jim. Tak ada senjata tajam lainnya yang bisa ia gunakan.
Terlintas sebuah ide yang berbeda. Bukankah senjata untuk melindungi dirinya tidak harus mengarah pada senjata tajam? Dia terpaksa menghabiskan shampoo yang ada di sana.
Ada shampoo, odol dan sabun mandi. Dia mencampurkan semuanya itu ke dalam satu botol. Caranya, dia memasukkan sabun mandi batangan ke dalam gayung, lalu diberi air. Dia aduk-aduk air itu sambil menggoyang-goyangkan sabun agar lebih banyak sabun yang ada di dalam air tersebut.