Sosok itu berpenampilan seperti pria pada umumnya. Rambut wignya berwarna abu-abu memperlihatkan ketampanan tersendiri. Dia mengambil ponselnya, memastikan penampilannya saat ini.
Dia tersenyum pada saat melihat penampilannya yang sempurna. Dia tetap menggunakan jaket yang sama. Namun, resleting jaketnya tidak dinaikkan. Dia keluar dari kamar mandi.
Seorang pegawai perempuan minimarket melihatnya dengan senyuman yang memikat. Dia tertarik dengan ketampanan yang dimiliki oleh sosok itu.
Dia mengedipkan mata sambil melewati perempuan itu yang masih melongo. Perempuan itu bukanlah pegawai kasir yang tadi. Dia merupakan rekannya.
Dia berjalan tanpa menimbulkan kecurigaan orang lain. Tak lama, ia memasuki lobi hotel. "Tunggu!" seru seorang satpam yang mencegatnya tiba-tiba.