Keenan menyeringai, ia tak mengira akan berhadapan dengan pria seperti hacker tersebut. Dia semakin mendekati hacker itu, sepasang matanya memandang David dengan memberikannya isyarat.
David mengetahui isyarat tersebut tanpa memerlukan waktu yang lama. Keenan meletakkan koper yang ia pegang di tanah. Dia membuka koper, membuat jiwa kemiskinan hacker itu meronta-ronta seketika.
"Ambil semuanya. Dalam hitungan ketiga, kita sama-sama bertindak. Aku akan melempar koper ini, sedangkan kamu melempar gulungan kertas itu," tegas Keenan. Jari-jari pada tangan kanannya telah siap memberi aba-aba.
"Aku suka cara ini," gumam hacker itu sambil menaikkan sudut bibirnya.
"Satu… dua… ti-tiga," seru Keenan seraya melemparkan koper itu ke arah hacker tersebut. Dia sempat kewalahan menerima koper sebesar itu. Pada akhirnya, ia berhasil mendapatkan uang yang ia impikan selama ini.