Situasi yang begitu memanas tak membuat mereka menemukan solusi yang tepat. Amarah yang kian memuncak, tak adakah dari mereka yang mengalah dan saling intropeksi diri?
Kenyataannya, Harrison terlanjur sakit hati dengan kata-kata yang dilontarkan oleh Michael. Mereka sama-sama berhati batu, sulit untuk menemukan jalan yang damai.
Terlebih lagi, Michael merasa dirinya dipojokkan terus-menerus. Jika hal itu terus terjadi, bagaimana caranya mereka dapat menyelesaikan masalah hingga ke akarnya?
Harrison yang terlalu tersulut emosi, ia tersinggung dengan Michael. Secara tidak langsung perkataan Michael bukan hanya mengancam Harrison saja, melainkan ia menghina Harrison dan Devano yang tak becus mengurusi H&D Wilz property group.
Dia mengarahkan tangannya pada wajah Michael. Devano terkejut dengan apa yang kakaknya lakukan. Walaupun ia kecewa dengan Michael, sama seperti Harrison, tak pernah terbayangkan dalam benaknya bila ia memukul Michael.