Regina diam mematung karena duduk di depan David. Dia terpaksa memberikan ikan bakar kesayangannya pada pria itu. Meski ia tak berhenti menggerakkan lidahnya ketika melihat David menikmati ikan tersebut.
"Pak David, apa enak?" tanya Regina. Dia membiarkan air liurnya menetes sedikit.
"Enak dong. Aku kasih nilai 100 untuk orang yang membakar ikan ini. Rasanya nikmat," puji David.
"Seenak itu ya? Bagi sedikit dong, Pak. Aku masih lapar," ucap Regina seraya tersenyum kecil.
"Mau?"
"Mau dong."
"Makan aja," kata David. Dia bukan tipe pria yang pelit.
"Eh, boleh? Terima kasih loh, Pak." Regina membawa ikan itu tanpa mencuilnya. Dia langsung memindahkan ikan itu pada piringnya.
David terheran-heran dengan tingkah Regina. Dia menggelengkan kepala. "Kenapa diambil semua? Lalu, aku makan apa?" ujar David sambil mendengus kesal.
"Aku kira pak David udah selesai makan."