Angin semakin bergerak, menguasai sekelilingnya. Angin-angin kencang itu membawa Regina lebih dekat pada sosok pria di hadapannya. Tanpa ia duga tiga helai daun jatuh mengenai rambutnya.
Chris tak menyangka bisa bertemu dengan Regina di sana. Ini menjadi kesempatan emas bagi dirinya supaya hubungan mereka lebih dekat lagi. Chris tersenyum seraya memandang wajah Regina.
Dia tak merasa lelah atau jenuh berada di sisinya. Walau kematian adiknya tak bisa ia singkirkan dari benaknya, melihat Regina membuatnya melupakan itu semua.
Regina juga tak tak mengira bertemu Chris, tatapan matanya berubah lebih tajam. Dia memiliki urusan yang masih belum selesai. "Duh, kenapa harus bertemu pria ini lagi," batin Regina.
Chris mendekat. Dia hendak menyingkirkan dedaunan itu dari rambut Regina, tetapi siapa sangka Regina malah berniat menendangnya. Regina bertumpu pada kaki kiri, sedangkan kaki kanannya menendang Chris.