Alianca semakin dekat. Sedangkan, Devano semakin menjauh. Dia berjalan mundur. "Alianca, aku kemari bukan ingin bermain-main denganmu. Cepat panggil ayahmu kemari! Aku ingin berbicara dengannya," pekik Devano.
Suaranya agak serak gara-gara beberapa kali ia memaksakan dirinya agar bersuara lantang. "Kenapa kamu kabur terus dariku? Padahal, aku hanya ingin kamu tahu bagaimana perasaanku. Kamu tahu tidak kalau selama ini aku terus memikirkanmu. Devano, aku menyukaimu dari dahulu hingga saat ini," terang Alianca sembari menggenggam tangan Devano.
Pria itu menghela nafas. Sekali lagi ia menekankan pada dirinya bahwa ia tak mencintai Alianca. Dia tidak bisa menerima perasaannya itu, tetapi entah apa yang ia lakukan, ia malah mengecup bibir Alianca.
Wanita itu sempat terkejut karena bibirnya yang tiba-tiba basah karena ulah Devano. Akan tetapi, ia juga tak mau membiarkan Devano pergi dari sisinya. Apa yang mendasari Devano berbuat sejauh itu?
