Jennifer menoleh ke belakang karena melihat tatapan mata Cavero tak tertuju padanya. Seorang gadis cantik tersenyum ramah sambil memperhatikan bagian interior green house yang berada di sekelilingnya.
Ada Jim di belakang gadis itu. Jennifer merasa tidak asing dengannya, tetapi entah kenapa ia tak suka keberadaan gadis tersebut. Tatapan mata mereka bertemu. "Divya!" panggil Cavero seraya melambaikan tangan.
Divia tertawa cekikikan melihat Cavero yang berdiri di atas meja makan. "Kak Cavero kenapa bisa naik ke atas meja?"
"Itu karena dia. Dia itu perempuan yang tidak tahu malu. Selain itu, dia kurang ajar. Kamu tahu apa yang dia lakukan padaku? Dia malah menyemprotkan bubuk apalah itu hingga mengenai mataku. Untung saja bubuk itu tidak banyak yang mengenai mataku. Bagaimana kalau mataku kenapa-kenapa?" adu Cavero, melirik Jennifer. Divya tersenyum sambil berjalan ke arah Cavero.